Miladku
SAAT AKU BERSENDIRI DI HARI JADIKU
(Ruang inspirasiku, Senin 11 Mei 2009, Pukul. 09.00 WIB)
Pagi itu Sabtu 9 Mei pukul 05.40 WIB aku tersenyum. Sebuah pesan singkat dari Desi menghiasi layar ponselku. “Met milad Kak, bla..bla..” begitu inti pesannnya. Yah itulah, mungkin masih ada yang begitu mengingati tanggal 10 Mei milikku, sampai-sampai sehari sebelumnya sms ucapan telah dihantarnya.
Semakin bertambah tahun, rasanya kesendirian semakin menghantui hari jadiku. Ntahlah, apa yang hilang dalam perjalanan ini. Bukan karena orang-orang dekatku terkadang lupa sekedar mengucapkan say “met milad”, atau telpon-telpon mereka yang telah hilang dari pendengaranku. Tapi pagi 10 Mei itu aku masih bisa tersenyum bahagia. Calling Beti selama 10 menit cukuplah membuatku menikmati keindahan makna seorang sahabat. Canda-canda ringannya menghapus kerisauan hatiku.
Dulu aku pernah berjanji pada waktu bahwa di usia 25 nanti aku ingin merubah iklim hidupku. Tapi sepertinya janji cuma tinggal janji. Aku tak peduli lagi dengan waktu yang merantai langkahku. Toh…bersamanya juga mimpiku telah tercabik-cabik. Jadi kupikir bukan munafik, aku ingin menjadi sesuatu yang berguna dulu, bukan malah frustasi pada waktu.
Untuk ibundaku tercinta, izinkan ananda membahagiakan ibunda dengan cara ananda. Suatu saat kelak, aku ingin membawamu berkeliling dunia mengeja sketsa wajah kehidupanku. Jangan pernah tagih apa yang membuatku bersedih. Tanyalah pada waktu yang terus berjalan. Mungkin hanya faktor kebetulan kelak yang akan menyatukan aku dengan waktu.
1 komentar:
met ultah ya...,semoga setiap detik waktu yg tersisa di berikan keberkahan
blog walking nih tadi...ga tahunya "nyasar" diblog km...
lam kenal ya...:)
Posting Komentar