Suzie Sastra Inspirasi

Kamis, 19 November 2009

Resensi Riau Pos


Rahasia Sukses Seorang Pembicara Judul Buku : 25 Kiat Dahsyat Manjadi Pembicara Hebat Penulis : Rob Abernathy,dkk. Penerbit : Mizan Pustaka Jumlah Halaman : 120 halaman Cetakan : II, Agustus 2009

Kehidupan yang kita jalani menuntut kita untuk dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Karena kita adalah makhluk sosial, tak dapat hidup sendiri meski kita seorang penguasa hebat sekalipun. Di dalam interaksi ini adakalanya kita dituntut sebagai pendengar, namun pada waktu yang lain kita juga diharuskan menjadi pembicara yang bijak. Tak semua orang memiliki seni dan kemampuan bicara yang baik saat berinteraksi dengan orang lain, terlebih saat kita berbicara di sebuah forum maupun kumpulan masyarakat luas. Keterampilan berbicara dengan baik di depan orang ramai adalah hal yang perlu dilatih. Tak hanya sehari dua hari, namun membutuhkan proses.


Di tengah masyarakat, profesi seperti guru, dosen, trainer, pembicara seminar, orator, penceramah dan sebagainya merupakan profesi yang menuntu para pelakunya mampu berbicara dan berkomunikasi menarik dengan para pendengarnya. Keberhasilan dari seorang pembicara dalam menyampaikan sesuatu hal kepada pendengarnya juga tidak terlepas pengaruhnya dari seberapa besar kemampuan teknik berkomunikasi yang dimiliku pembicara tadi. Sebagai contoh, adakalanya kita merasa bosan dan tidak mengerti sama sekali dengan penjelasan seorang dosen, hanya karena gaya menjelaskan dosen tersebut bersifat monoton, berjam-jam duduk dengan suara pelan tanpa mempedulikan kondisi mahasiswa yang sudah terpecah konsentrasinya. Atau pada saat kita mengikuti pengajian bersama seorang muballigh yang gaya penyampaiannya tidak menarik dan membosankan, jangankan mengambil makna dari pesan yang disampaikan muballigh tadi, malah terkadang justru gunjingan dan cemooh yang muncul disebabkan rasa kantuk yang kerap melanda pendengar.

Bila kita termasuk orang-orang yang memiliki kemampuan buruk pada saat berbicara di depan orang ramai maka buku 25 Kiat Dahsyat Menjadi Pembicara Hebat inilah solusinya. Buku yang ditulis oleh Rob Abernathy salah seorang staf pengajar di University of Phoenix dan University of California bersama rekannya Mark Reardon (Chief Operating Quantum Learning Network) memberikan suguhan menarik berupa kiat-kiat ampuh bagi para pembicara untuk dapat tampil memukau di hadapan pendengarnya. Buku ini menawarkan kepada para trainer, guru, presenter dan sebagainya beberapa trik-trik jitu, diantaranya; bagaimana memaksimalkan pembelajaran, meningkatkan rasa percaya diri, mempererat hubungan dengan pendengar, mengefektifkan dampak pada pendengar, mengendalikan kegusaran, meningkatkan daya ingat dan sebagainya. Buku ini menampilkan pemanfaatan strategi pembelajaran yang sesuai otak, sehingga mampu melejitkan kemampuan alamiah seseorang dalam menyampaikan presentasi.

Seperti diungkapkan oleh penulis buku ini dalam kutipan kata pengantar, bahwa kiat-kiat dahsyat yang ada di dalam buku ini sebagian bersifat orisinil dan ada pula yang modifikasi. Kiat-kiat dahsyat ini telah diuji dan digunakan untuk peserta dari pelbagai usia dan tingkatan. Kiat-kiat ini selalu terbukti efektif, memberikan nilai tambah pada teknik pengaturan dan penyampaian informasi. Kiat-kiat ini dipandang sebagai alat yang dapat dikombinasikan dengan skill dan kemampuan alamiah seorang pembicara.

Ada hal sederhana yang tak pernah kita sangka dipaparkan dalam buku ini, bahwa memasuki podium maupun mimbar tempat kita akan berbicara sangat dianjurkan melalui arah sebelah kiri. Mendekati bagian depan ruangan adalah perjalanan yang sangat penting. Setiap mata yang ada di ruangan tersebut akan tertuju hanya pada kita. Setiap orang akan mengawasi, membangun opini, menciptakan asumsi dan mencari cara untuk membenarkan persepsi atau pemahaman awal. Momen inilah yang perlu kita maksimalkan. Memasuki ruangan dari sisi kiri mengakibatkan mata dan kepala para pendengar bergerak ke arah kiri. Dengan demikian merangsang otak belahan kanan untuk bekerja. Dengan tidak aktifnya kemampuan analisis otak sebelah kiri sementara waktu, pendengar akan lebih bersikap terbuka dan menerima.

Pernahkah kita lupa dengan apa yang akan kita katakan pada saat akan berbicara? Hal ini ternyata juga dialami oleh para presenter hebat sekalipun. Buku ini memberikan kiat jitu kepada kita untuk mengatasi hal ini. Ketika kita lupa, maka tariklah nafas panjang, dan bergeraklah dari tempat kita lupa tadi. Ketika kita bergerak tubuh kita akan menggerakkan otak dan menyentakkan ingatan. Dari perspektif pendengar, tampaknya kita hanya mengubah posisi, namun dari perspektif kita akan membebaskan pikiran kita selanjutnya.

Dua hal di atas adalah termasuk kiat dahsyat yang tercantum dalam buku ini, masih ada 23 kiat dahsyat lainnya yang akan anda temukan dalam buku ini, yang kesemuanya bersifat realistis dan teruji. Buku yang telah mengalami cetak ulang kedua setelah cetakan perdananya pada bulan Mei 2009 lalu ini juga dilengkapi dengan bentuk “SmartBook”. SmartBook merupakan buku kerja yang dirancang secara artistik yang berisi ruang untuk gagasan, tulisan, gambar dan interaksi pribadi, meliputi perangkat efektif untuk membuat pembelajaran dan informasi menjadi hidup dengan menawarkan teks dan aktivitas interaktif. Perangkat ini tentu saja menambahkan kesempurnaan isi buku yang praktis dan tidak bertele-tele.

Buku yang tergabung dalam jenis buku pengembangan diri ini cukup padat dan kreatif. Gaya bahasa yang ditampilkan cukup inspiratif dan memotivasi. Pemaparan singkat, mudah dipahami dan logis. Disetiap kiat yang jelaskan dalam buku ini dilengkapi dengan simulasi sederhana yang dapat kita coba untuk latihan menjalankan kiat yang bersangkutan. Kata-kata inspiratif dari para tokoh hebat juga bertaburan kita temukan dalam buku ini. Meski keseluruhan halaman buku tanpa warna, bentuk SmartBook tadi membantu kita secara efektif untuk memahami, merasakan dan melaksanakan tiap-tiap kiat yang dijelaskan.

Buku terjemahan yang memiliki judul asli Hot Tips: 25 Ways to Enhance Your Effectiveness as a communicator ini layak dijadikan koleksi oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pembicara, seperti; penceramah, guru, presenter, trainer dan sebagainya. Namun demikian buku ini juga perlu dimiliki oleh setiap orang yang ingin lebih baik tampil dan berbicara di depan umum. Sebab, setiap dari kita suatu ketika tanpa kita minta akan berada pada posisi pembicara. Buku yang diterjemahkan oleh Ria Sirait ini juga menjadi pelengkap buku bertema serupa yakni, Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh yang ditulis oleh Dianata Eka Putra terbitan Mizan. Buku ini menjelaskan tentang kiat memahami bahasa tubuh yang dapat menjadi pesan dari seseorang tanpa melalui kata-kata serta bagaimana kita melatih bahasa tubuh kita. ((Sugiarti, S.si/ Bergiat di FLP Riau/ Email: suzie_chem03@yahoo.com)




1 komentar:

wuuis... keren... masuk teyuss.. tulisannya dank....
siip dah.. Lanjutkan perjuangan.. :D

PESAN NAFIAH


codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0"
width="400" height="56" id="TextSpace">






LCD Text Generator at TextSpace.net

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Nafiah AlMa'rab © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu